Rabu, 17 Februari 2016

Naruto The Movie : The Last Subtitle Indonesia




Naruto The Movie : The Last Subtitle Indonesia - Hallo sahabat "Blog Jadul" pasti kalian suka kan film naruto. Nah kali ini saya akan share film Naruto The Last. Pengen tau cerita singkatnya?? Simak sinopsis dan trailer di bawah :

Synopsis
Bulan perlahan mendekati Bumi! Kalau begitu terus, Bulan akan hancur dan jatuh sebagai meteorit ke Bumi. Menghitung hari akhir dari Bumi, Hanabi Hyuuga diculik oleh pria misterius di Konoha. Naruto, Sakura, Sai, Shikamaru dan Hinata pergi menyelamatkannya. Akankah Naruto dan lainnya bisa menolong Hanabi?

Happy reading...

Beberapa menit pertama film ini memperlihatkan sebuah rangkaian animasi yang sangat luar biasa, dibawakan dengan goresan hitam di atas putih layaknya lukisan tinta. Rangkaian animasi tersebut menceritakan perjalanan sejarah dunia Shinobi, dimulai dari kisah sang dewi Kaguya, pertempuran lintas generasi antara para reinkarnasi Indra dan Ashura, dan akhirnya ditutup dengan pertarungan terakhir antara Naruto dan Sasuke di lembah akhir. Artwork yang ditampilkan semakin indah dan bermakna, dibalut dengan lantunan komposisi 'Greensleeves' sebagai latar belakang musiknya..

(Trivia dikit ― Greensleeves adalah salah satu komposisi musik folk klasik dari tanah Inggris, ditulis oleh King Henry ke III, dan digubah kembali pertama kali oleh Richard Jones di tahun 1580)

Adegan berikutnya memperlihatkan Hinata kecil yang menangis di tengah area pepohonan yang diselimuti salju. Hinata menangis setelah dikasari oleh beberapa anak laki-laki yang menganggapnya sebagai 'iblis' karena Hinata memiliki mata putih, Byakugan. Naruto yang kebetulan berada di dekat tempat itu segera maju melindungi Hinata, memperkenalkan dirinya sendiri sebagai Uzumaki Naruto, bocah yang suatu saat akan menjadi Hokage terhebat. Naruto berusaha melawan mereka, namun dia dihajar habis-habisan sampai pingsan, dan syal merah miliknya dirusak oleh anak-anak tersebut. Setelah anak-anak itu pergi, Naruto siuman, dan melihat Hinata berdiri dihadapannya. Hinata sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Naruto atas pertolongannya, sambil mengembalikan syal Naruto yang bentuknya sudah tidak karuan. Namun Naruto beranjak pergi tanpa menerima kembali syalnya, Hinata terdiam, dia pun menyimpan syal merah itu sebagai kenang-kenangan pertemuan pertama mereka.

Beralih ke akademi. Guru Iruka meminta murid-muridnya mengeluarkan secarik kertas dan menulis nama 'seseorang yang sangat kalian inginkan untuk ada di samping kalian, apabila dunia akan kiamat esok hari'. Naruto tidak menghiraukan perkataan gurunya itu dan malah bermain dengan selipat pesawat kertas, guru Iruka marah. Naruto dengan polosnya berkata bahwa dia tidak pernah mengenal ayah dan ibunya, dia juga tidak punya satupun teman, jadi dia tidak tahu harus menulis nama siapa. Dia juga berkata bahwa skenario konyol semacam 'dunia akan kiamat esok hari' tidak akan pernah terjadi, lalu tertawa. Guru Iruka terdiam. Sementara itu, di meja seberang, diperlihatkan Hinata sedang menulis nama seseorang di kertasnya, Uzumaki Naruto, itulah yang ditulisnya.

Cerita beranjak bertahun-tahun setelahnya, ke masa sekarang, dua warsa pasca perang besar para Shinobi. Kita dibawa ke lingkungan sekitar wilayah kediaman Hyuuga, dan di sana terlihat seseorang sedang berbincang dengan Hiashi Hyuuga, sang pemimpin klan. Seseorang tersebut bertanya sesuatu pada Hiashi, dia juga berkata bahwa jawaban Hiashi akan menentukan masa depan klan Hyuuga dan dunia. Hiashi tidak menjawab dan langsung menyerang orang dihadapannya tersebut, yang ternyata memiliki pasukan di belakangnya, sepasukan boneka.

Di sebuah tempat, Naruto ternyata sedang berada di akademi untuk memberikan pengajaran spesial bagi para calon ninja. Kedatangannya disambut meriah oleh murid-murid di sana, terutama para gadis. Sementara itu, dari kejauhan terlihat trio Ino-Shika-Cho tengah berdiri di seberang lapangan. Mereka berkomentar tentang Naruto yang begitu populer setelah menjadi pahlawan perang. Setelah selesai, Naruto terlihat berada di warung ramen, bersiap menyantap hidangan favoritnya. Tiba-tiba, Konohamaru datang dan meminta Naruto membantunya membereskan barang-barang peninggalan Sandaime di ruang penyimpanan, mereka pun bergegas.
Di tempat lain di Konoha, suasana damai menyelimuti setiap sudut pandangan. Tampak seorang gadis sedang merajut sebuah syal berwarna merah, tak lain gadis itu ialah Hinata, ia membuat syal tersebut untuk orang yang dicintainya, Naruto. Dan yang menarik adalah, syal lusuh yang menjadi kenang-kenangan pertemuan pertama Hinata dan Naruto diperlihatkan terlipat rapi di samping tempat duduk Hinata, membuat aura nostalgia semakin terasa.
Hari berganti, paginya Naruto dan Konohamaru berjalan-jalan di desa, di jalanan yang sudah penuh dengan warung-warung dan hiasan-hiasan. Hari itu adalah hari festival Rinne. Kemudian segerombolan gadis tiba-tiba datang dan mengerubungi Naruto, berfoto bersama, memeluk tangannya, dan memberinya banyak sekali hadiah.

Hinata keluar membeli benang wol untuk syal buatannya, tanpa sengaja bertemu Sakura. Sakura mengajak Hinata ke sebuah kafe, dia menyemangati Hinata untuk jangan ragu memberikan syal buatannya itu kepada Naruto bila sudah jadi. Sakura berkata bahwa Naruto terlalu polos dalam hal cinta, jadi Hinata harus menyampaikan perasaannya sejelas dan sesederhana mungkin, supaya Naruto paham. Hinata hanya terdiam
Sakura juga bercerita kepada Hinata mengenai Naruto yang akhir-akhir ini menjadi sangat populer di kalangan wanita, bahkan para gadis dari desa lain sering rela jauh-jauh datang ke Konoha sekedar untuk bertemu dan berfoto dengan Naruto. Hinata lagi-lagi terdiam, Sakura melihatnya dan segera menghiburnya. Dengan muka penuh semangat, Sakura berkata bahwa dalam urusan cinta dan perasaan, seorang wanita harus gigih berjuang dan pantang menyerah.

Malam tiba, di kamar kecil Naruto, ia tampak memandangi langit malam bersalju dari balik jendela, di sudut ruangan, ratusan kotak-kotak hadiah yang tadi sore ia terima masih terbungkus rapi, belum tersentuh sama sekali. Dan di tangannya, saat ini Naruto sedang memegangi sebuah syal berwarna hijau dengan garis putih. Kelihatannya syal itu sangat berharga baginya. Sementara di tempat Hinata, ia masih sibuk mengerjakan syal merah itu.

Angin malam menerpa di semua sudut desa, tak terkecuali di perbatasan. Di sana terlihat Sai yang sedang melukis, dia melukis bulan. Namun Sai, dengan intuisinya menyadari bila ada sesuatu yang janggal, bulan yang dia lukis malam ini terlihat begitu besar, tidak seperti biasanya.

Tanpa terasa Hinata sudah menyelesaikan syal rajutannya, dia segera berlari turun ke lantai bawah untuk pergi memberikan syal tersebut ke Naruto. Namun belum sampai dasar tangga, Hinata tiba-tiba ragu, dia naik lagi ke kamarnya, lalu turun lagi, dan naik lagi, terus berulang sampai empat atau lima kali. Hanabi sampai heran melihat tingkah kakaknya itu. Hinata akhirnya membulatkan tekad dan pergi keluar rumah, menemui Naruto.

Di tempat lain, lima Kage tengah mengadakan pertemuan darurat untuk membahas keadaan bulan yang tampak aneh. Dari pertemuan tersebut terungkap bahwa bulan sedang di ambang kehancuran, sedikit demi sedikit bagian bulan remuk menjadi serpihan-serpihan kecil yang akan menghujani bumi. Serpihan-serpihan kecil itu akan jatuh sebagai komet, satu persatu, sebelum inti bulan itu sendiri kolaps dan jatuh ke bumi. Dan apabila itu terjadi maka umat manusia akan menemui akhirnya, dengan kata lain, kiamat.

 Download Now!!

Like FP Blog Jadul untuk Mengikuti Update Anime di Beranda Kalian!
 
NB: Jika Link Mati Harap Beritahu Admin Dengan Berkomentar Di Posting Ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar