Naruto The Movie : The Last Subtitle Indonesia - Hallo sahabat
"Blog Jadul" pasti kalian suka kan film naruto. Nah kali ini saya akan
share film Naruto The Last. Pengen tau cerita singkatnya?? Simak
sinopsis dan trailer di bawah :
Synopsis
Bulan perlahan mendekati Bumi! Kalau begitu terus, Bulan akan hancur dan
jatuh sebagai meteorit ke Bumi. Menghitung hari akhir dari Bumi, Hanabi
Hyuuga diculik oleh pria misterius di Konoha. Naruto, Sakura, Sai,
Shikamaru dan Hinata pergi menyelamatkannya. Akankah Naruto dan lainnya
bisa menolong Hanabi?
Happy reading...
Beberapa menit pertama film ini
memperlihatkan sebuah rangkaian animasi yang sangat luar biasa,
dibawakan dengan goresan hitam di atas putih layaknya lukisan tinta.
Rangkaian animasi tersebut menceritakan perjalanan sejarah dunia
Shinobi, dimulai dari kisah sang dewi Kaguya, pertempuran lintas
generasi antara para reinkarnasi Indra dan Ashura, dan akhirnya ditutup
dengan pertarungan terakhir antara Naruto dan Sasuke di lembah akhir.
Artwork yang ditampilkan semakin indah dan bermakna, dibalut dengan
lantunan komposisi 'Greensleeves' sebagai latar belakang musiknya..
(Trivia dikit ―
Greensleeves adalah salah satu komposisi musik
folk klasik dari tanah Inggris, ditulis oleh King Henry ke III, dan
digubah kembali pertama kali oleh Richard Jones di tahun 1580)
Adegan
berikutnya memperlihatkan Hinata kecil yang menangis di tengah area
pepohonan yang diselimuti salju. Hinata menangis setelah dikasari oleh
beberapa anak laki-laki yang menganggapnya sebagai 'iblis' karena
Hinata memiliki mata putih, Byakugan. Naruto yang kebetulan berada di
dekat tempat itu segera maju melindungi Hinata, memperkenalkan dirinya
sendiri sebagai Uzumaki Naruto, bocah yang suatu saat akan menjadi
Hokage terhebat. Naruto berusaha melawan mereka, namun dia dihajar
habis-habisan sampai pingsan, dan syal merah miliknya dirusak oleh
anak-anak tersebut. Setelah anak-anak itu pergi, Naruto siuman, dan
melihat Hinata berdiri dihadapannya. Hinata sangat bersyukur dan
mengucapkan terimakasih kepada Naruto atas pertolongannya, sambil
mengembalikan syal Naruto yang bentuknya sudah tidak karuan. Namun
Naruto beranjak pergi tanpa menerima kembali syalnya, Hinata terdiam,
dia pun menyimpan syal merah itu sebagai kenang-kenangan pertemuan
pertama mereka.
Beralih ke akademi. Guru Iruka meminta murid-muridnya mengeluarkan
secarik kertas dan menulis nama 'seseorang yang sangat kalian inginkan
untuk ada di samping kalian, apabila dunia akan kiamat esok hari'.
Naruto tidak menghiraukan perkataan gurunya itu dan malah bermain
dengan selipat pesawat kertas, guru Iruka marah. Naruto dengan
polosnya berkata bahwa dia tidak pernah mengenal ayah dan ibunya, dia
juga tidak punya satupun teman, jadi dia tidak tahu harus menulis nama
siapa. Dia juga berkata bahwa skenario konyol semacam 'dunia akan
kiamat esok hari' tidak akan pernah terjadi, lalu tertawa. Guru Iruka
terdiam. Sementara itu, di meja seberang, diperlihatkan Hinata sedang
menulis nama seseorang di kertasnya, Uzumaki Naruto, itulah yang
ditulisnya.
Cerita beranjak bertahun-tahun setelahnya, ke masa sekarang, dua
warsa pasca perang besar para Shinobi. Kita dibawa ke lingkungan
sekitar wilayah kediaman Hyuuga, dan di sana terlihat seseorang sedang
berbincang dengan Hiashi Hyuuga, sang pemimpin klan. Seseorang
tersebut bertanya sesuatu pada Hiashi, dia juga berkata bahwa jawaban
Hiashi akan menentukan masa depan klan Hyuuga dan dunia. Hiashi tidak
menjawab dan langsung menyerang orang dihadapannya tersebut, yang
ternyata memiliki pasukan di belakangnya, sepasukan boneka.
Di
sebuah tempat, Naruto ternyata sedang berada di akademi untuk
memberikan pengajaran spesial bagi para calon ninja. Kedatangannya
disambut meriah oleh murid-murid di sana, terutama para gadis. Sementara
itu, dari kejauhan terlihat trio Ino-Shika-Cho tengah berdiri di
seberang lapangan. Mereka berkomentar tentang Naruto yang begitu populer
setelah menjadi pahlawan perang. Setelah selesai, Naruto terlihat
berada di warung ramen, bersiap menyantap hidangan favoritnya.
Tiba-tiba, Konohamaru datang dan meminta Naruto membantunya
membereskan barang-barang peninggalan Sandaime di ruang penyimpanan,
mereka pun bergegas.
Di tempat lain di Konoha, suasana damai menyelimuti setiap sudut
pandangan. Tampak seorang gadis sedang merajut sebuah syal berwarna
merah, tak lain gadis itu ialah Hinata, ia membuat syal tersebut untuk
orang yang dicintainya, Naruto. Dan yang menarik adalah, syal lusuh
yang menjadi kenang-kenangan pertemuan pertama Hinata dan Naruto
diperlihatkan terlipat rapi di samping tempat duduk Hinata, membuat
aura nostalgia semakin terasa.
Hari berganti, paginya Naruto dan Konohamaru berjalan-jalan di desa,
di jalanan yang sudah penuh dengan warung-warung dan hiasan-hiasan. Hari
itu adalah hari festival Rinne. Kemudian segerombolan gadis tiba-tiba
datang dan mengerubungi Naruto, berfoto bersama, memeluk tangannya,
dan memberinya banyak sekali hadiah.
Hinata keluar
membeli benang wol untuk syal buatannya, tanpa sengaja bertemu
Sakura. Sakura mengajak Hinata ke sebuah kafe, dia menyemangati
Hinata untuk jangan ragu memberikan syal buatannya itu kepada Naruto
bila sudah jadi. Sakura berkata bahwa Naruto terlalu polos dalam hal
cinta, jadi Hinata harus menyampaikan perasaannya sejelas dan
sesederhana mungkin, supaya Naruto paham. Hinata hanya terdiam
Sakura juga bercerita kepada Hinata mengenai Naruto yang akhir-akhir
ini menjadi sangat populer di kalangan wanita, bahkan para gadis dari
desa lain sering rela jauh-jauh datang ke Konoha sekedar untuk
bertemu dan berfoto dengan Naruto. Hinata lagi-lagi terdiam, Sakura
melihatnya dan segera menghiburnya. Dengan muka penuh semangat,
Sakura berkata bahwa dalam urusan cinta dan perasaan, seorang wanita
harus gigih berjuang dan pantang menyerah.
Malam tiba, di kamar kecil Naruto, ia tampak memandangi langit malam
bersalju dari balik jendela, di sudut ruangan, ratusan kotak-kotak
hadiah yang tadi sore ia terima masih terbungkus rapi, belum tersentuh
sama sekali. Dan di tangannya, saat ini Naruto sedang memegangi sebuah
syal berwarna hijau dengan garis putih. Kelihatannya syal itu sangat
berharga baginya. Sementara di tempat Hinata, ia masih sibuk mengerjakan
syal merah itu.
Angin malam menerpa di semua sudut desa,
tak terkecuali di perbatasan. Di sana terlihat Sai yang sedang
melukis, dia melukis bulan. Namun Sai, dengan intuisinya menyadari
bila ada sesuatu yang janggal, bulan yang dia lukis malam ini terlihat
begitu besar, tidak seperti biasanya.
Tanpa terasa
Hinata sudah menyelesaikan syal rajutannya, dia segera berlari turun
ke lantai bawah untuk pergi memberikan syal tersebut ke Naruto. Namun
belum sampai dasar tangga, Hinata tiba-tiba ragu, dia naik lagi ke
kamarnya, lalu turun lagi, dan naik lagi, terus berulang sampai empat
atau lima kali. Hanabi sampai heran melihat tingkah kakaknya itu.
Hinata akhirnya membulatkan tekad dan pergi keluar rumah, menemui
Naruto.
Di tempat lain, lima Kage tengah mengadakan
pertemuan darurat untuk membahas keadaan bulan yang tampak aneh. Dari
pertemuan tersebut terungkap bahwa bulan sedang di ambang kehancuran,
sedikit demi sedikit bagian bulan remuk menjadi serpihan-serpihan
kecil yang akan menghujani bumi. Serpihan-serpihan kecil itu akan
jatuh sebagai komet, satu persatu, sebelum inti bulan itu sendiri
kolaps dan jatuh ke bumi. Dan apabila itu terjadi maka umat manusia
akan menemui akhirnya, dengan kata lain, kiamat.
Download Now!!
Like FP Blog Jadul untuk Mengikuti Update Anime di Beranda Kalian!
NB: Jika Link Mati Harap Beritahu Admin Dengan Berkomentar Di Posting Ini.